Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon, mengatakan, sistem pengamanan di kompleks Istana Negara harus ditingkatkan setelah terjadi peristiwa kebakaran pada Kamis sore.
"Kita semua tentu berharap keamanan dan keselamatan kompleks Istana Negara harus ditingkatkan. Jangan sampai kejadian serupa terulang," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis malam.
Gedung Sekretariat Negara adalah bangunan yang merupakan aset berharga milik negara dan bagian vital dari aktivitas roda Pemerintah, sehingga keamanan dan keselamatan di dalam dan sekitarnya harus dijaga.
Dia mengatakan, penyebab kebakaran di gedung Sekretariat Negara (Setneg) adalah karena lemahnya keamanan dan pengamanan di kompleks Istana Negara.
"Kebakaran ini menunjukkan bahwa keamanan dan pengamanan di kompleks Istana Negara kurang terjaga. Kompleks Istana selayaknya dilengkapi dengan pengamanan yang ketat dan canggih," katanya.
Dia berharap semoga tidak ada dokumen penting milik Negara yang ikut hangus terbakar dalam insiden tersebut, mengingat Gedung Setneg adalah salah satu tempat penyimpanan dokumen milik negara.
Gedung Sekretariat Negara, tepatnya di lantai tiga, terbakar pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB.
Lokasi tersebut biasanya digunakan untuk ruang sidang dan ruang rapat, sehingga pada saat kejadian tidak ada korban jiwa.
Setelah berlangsung sekitar 15 menit dilakukan upaya pemadaman, melalui pipa, dan selang hidran yang berada di sekitar gedung yang terbakar, di samping sejumlah mobil pemadam kebakaran ikut membantu memadamkan. Di saat bersamaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang mengadakan Rapat Kabinet Terbatas. (ar)
Gedung Sekretariat Negara adalah bangunan yang merupakan aset berharga milik negara dan bagian vital dari aktivitas roda Pemerintah, sehingga keamanan dan keselamatan di dalam dan sekitarnya harus dijaga.
Dia mengatakan, penyebab kebakaran di gedung Sekretariat Negara (Setneg) adalah karena lemahnya keamanan dan pengamanan di kompleks Istana Negara.
"Kebakaran ini menunjukkan bahwa keamanan dan pengamanan di kompleks Istana Negara kurang terjaga. Kompleks Istana selayaknya dilengkapi dengan pengamanan yang ketat dan canggih," katanya.
Dia berharap semoga tidak ada dokumen penting milik Negara yang ikut hangus terbakar dalam insiden tersebut, mengingat Gedung Setneg adalah salah satu tempat penyimpanan dokumen milik negara.
Gedung Sekretariat Negara, tepatnya di lantai tiga, terbakar pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB.
Lokasi tersebut biasanya digunakan untuk ruang sidang dan ruang rapat, sehingga pada saat kejadian tidak ada korban jiwa.
Setelah berlangsung sekitar 15 menit dilakukan upaya pemadaman, melalui pipa, dan selang hidran yang berada di sekitar gedung yang terbakar, di samping sejumlah mobil pemadam kebakaran ikut membantu memadamkan. Di saat bersamaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang mengadakan Rapat Kabinet Terbatas. (ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar