Selasa, 05 Agustus 2014

DPR Geram Menteri Tifatul Ngeyel Soal Blokir Video ISIS

JPNN.com - Selasa, 05 Agustus 2014 , 12:56

Kelompok Radikal
JAKARTA - Komisi I DPR  mengaku  heran  dengan  sikap  Menteri  Komunikasi  dan  Informatika  Tifatul Sembiring,  lantaran tak juga memblokir video yang menayangkan perekrutan anggota Negara Islam Iran dan Suriah (ISIS). 
 
"Ini soal mau atau tidak Menteri Tifatul. Tidak ada susahnya soal ini. Saya heran, kok soal ISIS dan blokir ini jadi polemik berpanjang-panjang," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadhan Pohan, Selasa (5/8).

Padahal, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan mendesak agar Kemenkominfo segera menghentikan peredaran video meresahkan tersebut. "Presiden saja lewat Menkopolhukam sudah minta blokir, kok Menkominfo ngeyel sih," ujar Pohan.

Dia menengarai bahwa Menteri Tifatul menerapkan standar ganda terkait pemblokiran video. "Situs porno saja cepat diblokir Menteri Tifatul. Masak yang soal radikalisme dan ekstremisme berkedok agama ini tidak bisa diblokir. Apa alasannya," tanyanya.

Karena itu, Komisi I mendesak Kemenkominfo secepatnya menghapus video yang dilansir organisasi garis keras tersebut dari peredaran di dunia maya Indonesia. "Bagi saya tak perlu ada alasan lagi. Blokir, titik," tegas Pohan yang juga Wakil Sekjen Partai Demokrat. (wid/rmo/jpnn)

Sabtu, 02 Agustus 2014

Dua Pelajar Terseret Ombak Pelabuhan Ratu

Satu Korban Belum Ditemukan
Pelabuhan Ratu Selalu mencari tumbal
indosiar.com, Sukabumi - Dua orang pelajar asal kota
Sukabumi, Jawa Barat terseret arus ombak laut Pelabuhan Ratu saat
berenang di tepi pantai. Seorang korban berhasil diselamatkan warga,
sedangkan seorang pelajar lainnya yang masih duduk dibangku kelas 1 SMA
hilang terseret ombak. Orangtua korban yang mengetahui anaknya belum
ditemukan langsung menangis.

Wanita bernama Linda dan
keluarganya yang tiba di pantai Pelabuhan Ratu ini tak kuasa menahan
tangis, begitu tahu anaknya Egsyar Pasha yang hilang terseret arus
ombak, belum ditemukan. Linda yang terlihat syok, menuju tepi pantai
untuk memanjatkan doa, agar jasad anaknya bisa segera ditemukan.

Korban
Egsyar, yang masih duduk di bangku kelas satu SMA itu datang ke pantai
Pelabuhan Ratu bersama tiga teman sekolahnya. Egsyar dan seorang
temannya, yakni Yazid nekat berenang di pantai, meskipun ombak sedang
besar. Dua teman mereka yang beristirahat di warung sempat
memperingatkan agar tidak berenang, namun tidak diindahkan.
Tak lama kemudian tiba-tiba ombak besar datang, menggulung Egsyar dan
Yazid ke tengah laut. Warga sekitar yang tahu kedua pelajar SMA itu
terseret ombak sebetulnya berupaya segera menolong. Yazid berhasil di
selamatkan, namun malang, Egsyar hilang terseret arus ombak.

Tim
SAR dan penjaga pantai belum dapat melakukan pencarian, karena ombak
laut pantai selatan yang terkenal ganas itu masih besar.

Sedangkan korban Yazid yang berhasil diselamatkan, mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pelabuhan Ratu. (Erin Darussalam/Sup)


"OJO DUMEH!": Dua Pelajar Terseret Ombak Pelabuhan Ratu: Dua Pelajar Terseret Ombak Pelabuhan Ratu