JPNN.com │Minggu,11 Febuari 2013│08:25
WIB
MAKASSAR - Pelemparan bom molotov terhadap dua tempat ibadah di
Jalan Dirgantara dan Jalan Mallengkeri, Makassar, Minggu (10/2) dini hari
tadi, dikecam oleh pemuda lintas agama.
Aktivis Solidaritas Pemuda Islam untuk Kerukunan Umat Beragama Makassar, Vincent, mengungkapkan, perusakan oleh oknum tertentu terhadap tempat ibadah tersebut, sangat disayangkan. Hal ini harus diusut oleh pihak kepolisian secepatnya.
"Kami menilai ada pergeseran nilai pluralisme di Sulsel dengan kejadian ini," ujar Vincent dalam konferensi pers bersamanya di Warkop Daeng Anas, Minggu, (10/2).
Menurutnya, kejadian ini akan mencederai keharmonisan antar umat beragama. Namun ia meminta semua umat beragama jangan mudah terprovokasi dengan adanya kejadian ini.
Aktivis Forum Solidaritas Pemuda. Antar Umat Beragama Mamasa, Jono, mengatakan, pelemparan terhadap tempat ibadah tersebut mesti disikapi kepolisian dengan segera mengungkap kasusnya. Kerjadian tersebut sangat disayangkan. (zuk/fajar)
Aktivis Solidaritas Pemuda Islam untuk Kerukunan Umat Beragama Makassar, Vincent, mengungkapkan, perusakan oleh oknum tertentu terhadap tempat ibadah tersebut, sangat disayangkan. Hal ini harus diusut oleh pihak kepolisian secepatnya.
"Kami menilai ada pergeseran nilai pluralisme di Sulsel dengan kejadian ini," ujar Vincent dalam konferensi pers bersamanya di Warkop Daeng Anas, Minggu, (10/2).
Menurutnya, kejadian ini akan mencederai keharmonisan antar umat beragama. Namun ia meminta semua umat beragama jangan mudah terprovokasi dengan adanya kejadian ini.
Aktivis Forum Solidaritas Pemuda. Antar Umat Beragama Mamasa, Jono, mengatakan, pelemparan terhadap tempat ibadah tersebut mesti disikapi kepolisian dengan segera mengungkap kasusnya. Kerjadian tersebut sangat disayangkan. (zuk/fajar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar