Rabu, 13 November 2013

Salim HJ : “AMAL SHALEH BUKAN JAMINAN MASUK SURGA”



Poleksosbuda - Selasa, 12 Nov. 2013 - Tidak ada jaminan kalau orang yang tekun beribadah itu pasti masuk surga. Orang bisa masuk surga bukan ditentukan dengan melihat amal ibadahnya, tetapi karena memperoleh rahmat dan ridla Allah.

Rahmat dan rida Allah ini diraih dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sampai Rasulullah pun tidak berani menjamin seseorang masuk surga. Sebab yang menentukan orang itu bisa masuk surga atau neraka adalah Allah.

Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada seorang pun dari kalian yang amalnya bisa menyelamatkan dirinya”. Lantas para shahabat bertanya: “Termasuk engkau juga tidak bisa menyelamatkan?”. Beliau menjawab: “Aku juga tidak bisa meyelamatkan, kecuali Allah melimpahkan ampunan dan rahmatnya”. (Shahih Muslim. hal: VIII/140)  

Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada amal seorang pun yang bisa memasukkannya ke surga”. Lalu ditanyakan : “Engkau juga tidak bisa memasukkan ke surga?”. Beliau menjawab: “Aku juga tidak bisa, kecuali dengan limpahan rahmat Tuhanku”.  (Shahih Muslim.hal:VIII/140)

Jabir berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabada: “Amal salah seorang dari kalian tidak bisa menyebabkan memasukkan ke surga, dan tidak bisa menyebabkan terlempar ke neraka. Aku juga tidak bisa, melainkan dengan rahmat dari Allah”. (Shahih Muslim.hal:VIII/140)

Abdurrahman bin Auf mendapat hadis dari Aisyah r.a. istri Nabi saw, ia berkata: Rasulullah saw pernah bersabda: Istiqomah kalian, bertaqarrublah kalian dan bergembiralah kalian, sesungguhnya tidak ada amal seseorang pun yang bisa menyebabkan masuk surga”. para sahabat bertanya: “Termasuk engkau juga tidak bisa Ya Rasulullah ?”. beliau menjawab: “Aku pun tidak bisa, kecuali bila Allah melimpahkan rahmat-Nya. Karena itu beramallah kalian, sesungguhnya amal yang paling disukai Allah adalah yang langgeng meskipun sedikit”. (Shahih Muslim.hal: VIII/141)

Dengan demikian, seseorang tidak bisa mengandalkan amal ibadahnya sebagai jaminan bahwa dirinya nanti pasti masuk surga. hanya rahmat ridla Allah-lah yang bisa memasukkannya ke surga. oleh karena itu, dalam setiap menjalankan amal ibadah supaya didasari keikhlasan, semata-mata mencari ridla Allah, tidak karena yang lain. Sebab bila yang dicari itu surga dapat menjebak seseorang terjerumus dalam perbuatan takabbur. (Dikutip dari buku, Salim H.J. “Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur”. Hal: 217. Penerbit  Lintas Media, Jombang)  
  
Posted By 
Slamet Priyadi - Pangarakan, Bogor


Tidak ada komentar:

Posting Komentar