Poleksosbuda - Selasa, 12 Nov. 2013 - Tidak ada jaminan kalau orang yang tekun beribadah
itu pasti masuk surga. Orang bisa masuk surga bukan ditentukan dengan melihat
amal ibadahnya, tetapi karena memperoleh rahmat dan ridla Allah.
Rahmat dan rida Allah ini diraih dengan mentaati
segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sampai Rasulullah pun
tidak berani menjamin seseorang masuk surga. Sebab yang menentukan orang itu
bisa masuk surga atau neraka adalah Allah.
Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada seorang pun dari kalian yang amalnya bisa
menyelamatkan dirinya”. Lantas para shahabat bertanya: “Termasuk engkau juga
tidak bisa menyelamatkan?”. Beliau menjawab: “Aku juga tidak bisa meyelamatkan,
kecuali Allah melimpahkan ampunan dan rahmatnya”. (Shahih
Muslim. hal: VIII/140)
Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada amal seorang
pun yang bisa memasukkannya ke surga”. Lalu ditanyakan : “Engkau juga tidak
bisa memasukkan ke surga?”. Beliau menjawab: “Aku juga tidak bisa, kecuali
dengan limpahan rahmat Tuhanku”. (Shahih Muslim.hal:VIII/140)
Jabir berkata: Aku mendengar Rasulullah saw
bersabada: “Amal salah seorang dari kalian tidak bisa menyebabkan memasukkan ke
surga, dan tidak bisa menyebabkan terlempar ke neraka. Aku juga tidak bisa,
melainkan dengan rahmat dari Allah”. (Shahih
Muslim.hal:VIII/140)
Abdurrahman bin Auf mendapat hadis dari Aisyah r.a.
istri Nabi saw, ia berkata: Rasulullah saw pernah bersabda: Istiqomah kalian,
bertaqarrublah kalian dan bergembiralah kalian, sesungguhnya tidak ada amal
seseorang pun yang bisa menyebabkan masuk surga”. para sahabat bertanya:
“Termasuk engkau juga tidak bisa Ya Rasulullah ?”. beliau menjawab: “Aku pun
tidak bisa, kecuali bila Allah melimpahkan rahmat-Nya. Karena itu beramallah
kalian, sesungguhnya amal yang paling disukai Allah adalah yang langgeng
meskipun sedikit”. (Shahih Muslim.hal: VIII/141)
Dengan
demikian, seseorang tidak bisa mengandalkan amal ibadahnya sebagai jaminan
bahwa dirinya nanti pasti masuk surga. hanya rahmat ridla Allah-lah yang bisa
memasukkannya ke surga. oleh karena itu, dalam setiap menjalankan amal ibadah
supaya didasari keikhlasan, semata-mata mencari ridla Allah, tidak karena
yang lain. Sebab bila yang dicari itu surga dapat menjebak seseorang terjerumus
dalam perbuatan takabbur. (Dikutip dari buku, Salim H.J. “Menyingkap
110 Misteri Alam Kubur”. Hal: 217. Penerbit
Lintas Media, Jombang)
Posted By
Slamet Priyadi - Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar