Poleksosbuda
Bentuk pertama mesjid ini berbentuk Joglo (panggung) Ciri khas masjid ini seperti layaknya masjid – masjid tua lain di tanah air adalah adanya 4 tiang penopang kubah sebagai simbol dari 4 sahabat Rasullulah yaitu : Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali, yang merupakan tiang asli dari masjid ini.begitu pula dengan tempat imam/mihrab juga merupakan bangunan asli dari masjid At-Thohiriyah ini.
Minggu, 04 Juni 2017 WIB
Mesjid At Thoriyah di Bogor |
Begini Profil Mesjid At
Thoriyah yang Tertua di Bogor
Jumat, 7 Agustus 2015 | 13:24 - Hallobogor.com, Bogor Selatan – Jika anda berjalan-jalan ke kota
Bogor bagi anda yang bergama Islam, coba sempatkan shalat di Masjid At Thoriyah
yang terletak dekat alun alun Empang Kota Bogor. Berikut ini adalah catatan
wartawan Hallobogor.com,
Yan Brata Dilaga.
Dalam sejarah Bogor Masjid Agung At Thoriyah ini
merupakan masjid agung pertama yang dibangun dan berdiri di wilayah Bogor Raya
ini, karena saat itu belum ada pembagian wilayah kekuasan antara pemerintah
Kota Bogor dengan pemerintah Kabupaten Bogor.
Masjid Agung Empang ini diberi nama “At- Thohiriyah”
diambil dari nama Rd. H. Moehammad Thohir yang wafat pada tahun 1845. Karena
Masjid ini dibangun oleh Rd.H. Moehammad Thohir, cucu Dalem Cikundul Cianjur
(R. Arya Wiratanu Datar II) yang telah mewakafkan tanahnya pada Masjid Agung
At- Thohiriyah, tahun 1817.
Pembangunan masjid dilanjutkan oleh salah satu
putranya yaitu R.Adipati Wiranata (Dalem Wiranata/Dalem Sepuh) yang wafat di
Mekah. Kemudian disempurnakan pembangunannya oleh salah satu cucunya R.Adipati
Soerya Winata alias RH Muhammad Sirodz – Regent/Bupati Bogor pertama yang
dikenal dengan sebutan “Dalem Sholawat”, wafat (13-05-1872).
Pada Abad 19 Masjid ini di gunakan sebagai tempat
shalat jum’at para demang, demang yang datang membawa kuda dan menaruh
/mengikat nya di alun-alun kemudian mereka mandi di sungai Cisadane dan di
lanjutkan shalat Jum’at.
Pemeliharaan atau pemugaran Masjid Agung At- Thohiyah
juga diteruskan oleh generasi berikutnya. Dari Dalem Sholawat ke salah satu
putranya yakni R.Muhammad Sholeh (Wafat di purwakarta pada 09-05-1923), terus
berlanjut kepada salah satu putranya yakni R. Ace Padmanagara Abdul Qodir/Mama
Ace.
Masjid ini dibangun diatas tanah seluas kl.5.509 M2
dengan luas bangunan masjid pada waktu itu plus sarana lain serta halamannya
total 1.285 m2, areal tanah masjid sendiri 2.605 m2 sedangkan luas tanah wakaf
alun–alun 2,904 m2.
Bentuk pertama mesjid ini berbentuk Joglo (panggung) Ciri khas masjid ini seperti layaknya masjid – masjid tua lain di tanah air adalah adanya 4 tiang penopang kubah sebagai simbol dari 4 sahabat Rasullulah yaitu : Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali, yang merupakan tiang asli dari masjid ini.begitu pula dengan tempat imam/mihrab juga merupakan bangunan asli dari masjid At-Thohiriyah ini.
Masjid ini dibangun hampir 2 abad silam, yaitu pada
tahun 1817, dimana saat itu Kampung Empang merupakan pusat pemerintah Kabupaten
Bogor, sekaligus tempat tinggal Bupati Bogor. Pada masa itu seorang bupati juga
mempunyai kapasitas sebagai pemimpin agama khususnya Agama Islam.
Sejumlah tokoh nasional dan internasional telah shalat
di masjid ini antara lain Presiden Sukarno dan Presiden Mesir Gamal Abdel
Nasser, pada saat mengikuti Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung. Juga
Wakil Presiden Adam Malik dan Hamzah Haz jika berkunjung ke Bogor selalu
menyempatkan diri shalat di masjid ini. Begitu pula para ulama terkenal seperti
KH Abdulah bin Nuh dan KH Abdulah Syafi’ie (Sumber DKM mesjid At-Thohiriyah)
Alamat : Masjid Agung At-Thoriyah Jalan RHM. Thohir Rt.01
Rw.11 No. 1 Kelurahan Empang Kecamatan Bogor selatan Bogor.-Jawa Barat.