Minggu, 27 April 2014

Idris Sardi meninggal dunia


Senin, 28 April 2014 09:53 WIB | 4316 Views
Idris Sardi meninggal dunia
Violis Senior, Idris Sardi. Idris Sardi meninggal dunia dalam usia 76 tahun
 di Rumah Sakit Meilia Cibubur, Senin (28/4), sekitar pukul 07.25 WIB. 
(FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra )
Jakarta (ANTARA News) - Maestro musik biola Indonesia Idris Sardi dikabarkan meninggal dunia dalam usia 76 tahun di Rumah Sakit Meilia Cibubur, Senin, sekitar pukul 07.25 WIB. Kabar meninggalnya Idris Sardi sempat disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon melalui twitternya, "Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT". Sementara menurut aktor Sys NS melalui pesan singkatnya, jenazah almarhum Idris Sardi akan disemayamkan di Rumah Kreatif, Bumi Cimanggis Indah Blok B 1 No.9, Jalan Pekapuran, Cimanggis.

Idris Sardi merupakan anak pemain biola orkes RRI Studi Jakarta, M Sardi, yang lahir di Jakarta, pada 7 Juni 1938. Ia pertama kali mengenal biola pada usia enam tahun. Berkat kepiawaiannya, pada usia sepuluh tahun ia sudah mendapat sambutan hangat pada pemunculannya yang pertama di Yogyakarta tahun 1949.
Ketika ayahnya, M Sardi meninggal dunia pada 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan kedudukan sang ayah sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri.

Di dunia film, almarhum dikenal sebagai komponis dan ilustrator musik bertangan dingin sehingga beberapa kali mendapat anugerah Piala Citra untuk kategori Penata Musik Terbaik untuk beberapa film yakni Pengantin Remaja (1971), Perkawinan (1973), Cinta Pertama (1974), Doea Tanda Mata (1985).

Idris Sardi adalah ayah dari pemain film Santi Sardi dan aktor muda Indonesia Lukman Sardi dari pernikahannya dengan Zerlita. Setelah perceraiannya dengan Marini, perkawinannya yang ketiga adalah dengan Ratih Putri. Sardi mempunyai seorang murid yang telah sukses menjadi violis perempuan papan atas Indonesia, yaitu Maylaffayza Wiguna. 

Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © 2014

Rabu, 16 April 2014

TINJAUAN UMUM SENI RUPA INDONESIA-ISLAM



Oleh: Wiyoso Yudoseputro

Wiyoso Yudoseputro
Poleksosbuda - Kamis, 17 April 2014 - 13:33 WIB - Umumnya pada kesenian timur, fungsi seni adalah sebagai media kebaktian agama atau pengabdian kepada para penguasa.  Isi dan bentuk seni tidak mencerminkan kebebasan pribadi seniman.  Kualitas karya seni, baik teknis maupun estetis dan pesan yang disampaikan tidak dapat dipisahkan dari fungsinya.  Untuk ini diperlukan kaidah-kaidah seni yang bersumber pada ajaran agama dan tuntutan kultus raja atau bangsawan.  Kaidah seni menjadi semacam hukum dan konsep seni menjadi sumber penciptaan seni.

Sesuai dengan pengaruh kebudayaan non-Islam seperti yang telah disinggung di depan, maka hukum seni yang berlaku pada zaman Islam kuno banyak bersumber pada tradisi seni Indonesia sebelumnya.  Oleh para penciptaan seni, tradisi lama itu diolah dan disempurnakan sesuai dengan pesan-pesan baru untuk kebutuhan Islam.

Kedudukan Seniman
Kegiatan seni yang berpusat di istana menempatkan kedudukan seniman menjadi terhormat.  Istilah empu sebagai sebutan para seniman istana mengandung arti seorang yang tidak hanya ahli di bidang kesenian tetapi juga dalam bidang pengetahuan lain.  Sebagai seorang seniman ahli empu tidak hanya menguasai satu cabang kesenian.  Dia dituntut untuk memiliki wawasan seni budaya yang luas yang menjamin tercapainya tujuan seni yang utuh dan lengkap yang dapat menjawab tuntutan kebutuhan manusia secara menyeluruh.  Seorang empu wayang mengenal dan mendalami segala aspek dari seni wayang dengan segala sifat multimedianya yaitu wayang sebagai media pendidikan, media pentas dan media seni rupanya. Dia adalah pemahat wayang sekaligus penyungging wayang dan ahli perlambangan sosok manusia. Dia adalah pencipta bentuk wayang sekaligus pementas atau dadalam sejarah Indonesialang wayang yang mendalami kesusastraan sebagai sumber cerita wayang.

Dalam sejarah perkembangan kesenian Islam-kuno di Indonesia, Wali sangat besar peranannya dalam menciptakan karya seni.  Sering disebut-sebut bahwa beberapa Wali yang terkenal dalam sejarah Indonesia adalah pendiri  masjid dan pencipta bentuk wayang.  Kedudukan Wali sebagai empu menjadi panutan bagi para raja atau sulta yang memerintah kerajaan Islam selanjutnya.  Tidak jarang disebut-sebut dalam sejarah sultan-sultan yang disamping kedudukannya sebagai pemimpin terttinggi dalam pemerintahan, juga terkenal sebagai empu.  Kegiatan seni yang ditunjang dan langsung dipimpin oleh para sultan inilah yang menimbulkan suasana seni yang menjamin kelestarian tradisi kebudayaan istana secara turun-temurun.

Sesuai dengan struktur pemerintahan feodal dengan pandangan hidup yang serba kosmis-magis, para penguasa di daerah juga mengikuti kehidupan dengan pola kebangsawanan yang sama.  Pada kerajaan-kerajaan bawahan di daerah, tercipta pula pola kehidupan seni budaya yang sama yang disesuaikan dengan tradisi daerahnya masing-masing.  Da daerah ini pula muncul empu-empu dengan hasil ciptaan yang kadang-kadang menyimpang dari gaya seni yang berada di pusat kerajaan.  Maka terciptalah berbagai gaya dan corak seni yang berbeda di tiap daerah.

Seorang empu yang berkarya dibantu oleh para pembantu atau juru-juru seni yang disebut cantrik. Mereka ini adalah pembantu sekaligus murid empu yang bekerja atas petunjuk yang diberikan.  Kaidah seni atau hukum seni diajarkan kepada para cantrik.  Segala petunjuk teknis dan artistik serta nilai kejiwaan dari karya seni adalah sumber dan modal kreatifitas mereka.  Jelas bahwa para cantrik ini dalam tingkatan tertentu tidak hanya sebagai pekerja seni yang terampil tapi juga seniman reproduktif dengan wawasan dan persepsi seni yang cukup tangguh.  Para pekerja seni ini pula yang biasanya juga berperan dalam pembinaan seni istana.  Mereka sebenarnya bibit-bibit seniman yang diandalkan dalam uasaha melestarikan seni feodal waktu ini.

Perkembangan kebudayaan feodal sebagai pengaruh dari kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat pada zaman kerajaan Islam ikut membawa perubahan dalam kehidupan seni.  Jalinan kebudayaan istana dengan kebudayaan masyarakat petani  bisa berakibat menyebarnya tradisi seni feodal keluar istana.  Para cantrik tersebut dengan pengalaman seninya ikut berperan dalam pertumbuhan seni dalam masyarakat luas dengan tradisi seni feoda.  Maka muncullah tenaga-tenaga pengrajin dengan karya kerajinannya yang memiliki gaya seni feodal yang bekerja untuk para pengusaha dan pemimpin adat dalam masyarakat.  Disinilah berlakunya penularan kecakapan seni yang menumbuhkan tradisi baru. (Referensi: Wiyoso Yudoseputro: Pengantar Seni Rupa Islam Di Indonesia, Penerbit Angkasa Bandung,  2000)

*) Wiyoso Yudoseputro lahir di Salatiga, tgl. 28 Febuari 1928. Mengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Mengajar mata kuliah Sejarah Kesenian Indonesia di luar tugas utamanya sebagai pengajar tetap  Jurusan Seni Rupa IKIP Bandung.

Editor:
Slamet Priyadi
Kamis, 17 April 2014 – 13:28 - Bumi Pangarakan, Bogor

Selasa, 15 April 2014

Indonesia Menunju Negara Ekonomi Terbesar ke-7



Selasa, 15 April 2014 16:05 WIB

Indonesia Menunju Negara Ekonomi Terbesar ke-7
Warta Kota/adhy kelana/kla/adhy kelana/kala       ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia diperkirakan memiliki potensi menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi nomor tujuh tertinggi di dunia pada 2030 mendatang. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan McKinsey & Co, yang meramal Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 negara perekonomian terbesar dunia, melampaui Jerman dan Inggris.
 
Direktur Pengembangan Bisnis BEI, Friederica Widyasari Dewi yang akrab disapa Kiki juga yakin, Indonesia yang merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk keempat terbesar dunia, bisa mewujudkan potensi tersebut.

"Indonesia di masa yang akan datang pada 2030 mempunyai potensi menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi nomor tujuh tertinggi di dunia. Itu semua bisa terwujud jika semua on the track (sesuai dengan jalurnya)," ujar Kiki di Jakarta, Selasa (15/4).

Nah, dalam rangka berpartisipasi mewujudkan tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia, masyarakat dapat mulai melakukan investasi. Kiki menyarankan, masyarakat terlebih dahulu untuk membedakan antara risiko investasi dengan penipuan investasi. Sebab, menurut Kiki, risiko investasi merupakan musibah tak disengaja yang bisa terjadi saat masyarakat melakukan investasi pada jalur yang benar dan tepat. Ia menganalogikan risiko investasi seperti masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor yang lengkap dengan helm, surat izin mengemudi, kecakapan berkendara yang mumpuni, pemahaman rute berkendara yang akan dilalui, mematuhi rambu lalu lintas dan sebagainya.
 
Di tengah jalan, terjadi musibah. "Jadi, meski sudah lengkap dengan segala perlengkapan dan sebagainya, namun tetap saja di tengah jalan mengalami musibah. Ini namanya risiko investasi dan bisa saja terjadi," ucap Kiki.

Sementara itu, untuk penipuan investasi, adalah cara berinvestasi ilegal yang dipilih oleh masyarakat yang ingin investasi. Jadi, sedari awal, jenis investasi yang dipilih adalah investasi ilegal. Analoginya, pengendara motor yang tidak mempunyai surat izin mengemudi, tidak memiliki kecakapan mengemudi, tidak menggunakan helm, melanggar aturan dan melakukan berbagai hal ilegal lainnya.
 
"Penipuan investasi adalah jenis investasi yang memang ilegal, sehingga bisa melakukan modus penipuan kepada investor. Ciri-cirinya tentu investasinya tidak legal, imingi-iming penawaran return yang tinggi serta dijanjikan sesuatu yang pasti. Biasanya praktik-praktik ini akan menguntungkan pada awalnya saja, tapi kemudian bermasalah dan dana investasi masyarakat justru menjadi hilang," ucap Kiki.

Karena itu, Kiki menghimbau, masyarakat sebenarnya dapat menghindari penipuan investasi sedari awal.
Sebab, dalam rangka menuju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam investasi dalam negeri, terutama di pasar modal.

Sebagai catatan, McKinsey memperkirakan, pada saat 2030 nanti, kelas konsumsi Indonesia akan bertambah 90 juta orang. Jumlah warga konsumsi ini dibawah China dan India.

Editor: Sugiyarto
Sumber: Kontan

TENTANG TOKOH-TOKOH ROMANTIK

Posted by Slamet Priyadi - Rabu, 16 April 2014 - 05:23 WIB

CORAK MUSIK yang dicetuskan Beethoven disebut "Romantik". Ciri musik romantik adalah rasa keakuan dan sifat kemandirian yang sangat menonjol. Banyak komponis yang muncul pada zaman romantik. Selain Beethoven sendiri sebagai pelopor, muncul kemudian belasan nama yang tersebar di beberapa negeri Eropa. Diantaranya adalah Schubert, Berlioz, Chopin, Liszt, Wagner, dan  Brahms. 

1.  F r a n z  P e t e r  S c
h u b e r t .

Schubert
Ia pengagum Beethoven. Ketika raja komponis itu wafat,Schubert lah yang membawa obor ke makamnya. Schubert berasal dari keluarga musik. Ayahnya seorang guru. Sejak kecil ayahnya membimbing Schubert untuk menjadi guru pula, tetapi Schubertlebih suka menjadi seniman. Beberapa karya musiknya merupakan kerja sama dengan para penyair. Ia membuat musiknya, dan penyair membuatkan liriknya. Goethe banyak membuatkan syair bagi musik Schubert. Ia meninggal pada tahun 1828 tanpa meninggalkan siapun kecuali penggemarnya. Ia tidak pernah menikah. Ia wafat akibat menderita penyakit tipus. Dalam keadaan sekarat ia masih sempat mengucap nama Beethoven.


2.  H e c t o r  B e r l i o z

Hecto Berlioz
Sejak kecil Hector Berlioz sudah menunjukkan talenta musik yang luar biasa, tetapi ayahnya menghendaki ia menjjadi seorang dokter. Pernah ia jatuh cinta pada aktris pemain drama dari Inggris bernama Henrietta Smithson yang lebih tua dari usianya, tetapi ditolak, dan perasaannya kacau balau, akan tatapi justru kekecewaannya itulah yang membuat ia justru berhasil menciptakan karya besarnya yang berjudul Simphoni Fantastik. Akhir hidupnya sangat mengguncangkan dan sungguh tragis. Pertama-tama istrinya mendadak mati. Kemudian putranya tenggelam di laut. Dan dilalah, karyanya yang terakhir mendapat kecaman di seluruh surat kabar. Terpaksa iapun mengembara ke Rusia, tetapi tak lama, beberapa tahun kemudian ia kembali ke Paris dan meninggal di sana.

3.  F r e d e r i c  C h o p i n

Frederic Chopin
Masa kecilnya boleh dikatakan sangat bahaghia. Rumahnya besar dilengkapi taman yang luas dan asri. Ketika usianya genap enam belas tahun, ia mengalami guncangan jiwa yang mendalam karena terlalu banyak bermenung diri.  Ia tinggalkan negerinya Polandia menuju Austria karena berkecamuk perang antara Polandia dengan Rusia. Gurunya memberinya cawan yang berisi segenggam tanah Polandia, karena yakin Chopin tak akan kembali lagi ke Polandia. Tak lama di Wina, akhirnya Chopin terus ke Prancis. Di sana ia mempesemangat baru karena mendapat dorongan semangat dari rekan sesama komponis seperti Rossini, Mendelsson, Cherobini. Ia berteman pula dengan penyair Heine dan pelukis Delacroix. Revolusi Prancis yang terjadi tahun 1848 membuat suasana kerusuhan yang besar di Paris. Chopin tak betah akhirnya ia ke Inggris. Hanya satu tahun ia di  sana, lalu kembali lagi ke Prancis sampai meninggalnya. Di Prancis, Frederic Chopin dikenal sebagai raja piano di samping Liszt dan Beethoven.

4.  F r a n z  L i s z t   

Franz Lizt
Franz Liszt dikenal sebagai "penusik sirkus" oleh karena kemahirannya menarikan jarinya di atas piano. Kemampuan itu pula yang menyebabkan karya-karyanya penuh semangat dan kaya akan imaginasi. Ia menciptakan simfoni, opera, dan lain-lain. Ia meninggal dalam usia 75 tahun karena penyakit bronchitis sewaktu berkunjung ke rumah menantunya, “Wilhelm Richard Wagner” di Bayreut, Jerman.  Di sana ia dimakamkan dengan penuh kebesaran.


5.  W i l h e l m  R i c h a r d  W a g n e r .

Richard Wagner
Dia merupakan panglima opera abad ke-19.  Gaya operanya merupakan perpaduan antara sifat kasih yang tulus dengan kesintingan. Pertama kali Wagner menciptakan karya opera pada usia dua puluh tahun, karyanya yaitu “Die Feen”  merupakan gaya gado-gado  antara Mozart,Beethoven, dan Weber.  Karya keduanya berjudul “Cinta terlarang” yang dipetik dari drama Shakespeare “Aturan untuk aturan”


6.   J o h a n n e s  B r a m s .

Johannes Brams
Karya-karya Johannes Brams termasuk kelompok klasik berat. Akan terasa sulit dicerna jika belum terbiasa menikmati karya musik Brams. Komposisi musik Brams sama dengan karakter jiwanya,  sulit dicerna dan sukar diterka arahnya. Selama hidupnya ia tidak pernah menikah dan sangat membenci wanita. Tentang wanita, ia pernah mengemukakan, ” wanita mengekang kebebasan seorang pria”. Demikian besarnya nama Johannes Brams sehingga lembaga Prusia menganugerahkan gelar “Kesatria” kepadanya sedangkan Universitas Breslu memberikan gelar “doctor filsafat”. (SP091257)

Penulis:
Slamet Priyadi

Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 16 April 2014 - 04:50 WIB

Sabtu, 05 April 2014

Misteri Orang Gila di Emper Toko Indomaret SPN Lido by Slamet Priyadi

Priyadi Slamet
SP091257
Misteri Orang Gila di Emper Toko Indomaret SPN Lido
Karya:
Slamet Priyadi


orang gila tua renta itu bertubuh kurus dan kumal
berwajah lusuh penuh peluh kotor dan berdaki
 berambut gimbal dipenuhi debu yang menggumpal
berbaring di emperan toko Indomaret yang sepi
di tepi jalan yang macet jalan raya Ciawi-Sukabumi

sejak tadi pagi hingga sampai sore hari
orang gila itu tak pernah beranjak pergi
dari tempatnya berbaring di emper toko yang bising
tak ada satu pun orang yang peduli dan empati
semua terbelenggu dengan kesibukan masing-masing
dengan orang gila tua renta itu yang nampak kurus kering

sementara di jalan raya Ciawi-Sukabumi
kemacetan berbagai jenis kendaraan semakin menjadi-jadi
dipenuhi ratusan kendaraan putaran akhir kampanye legislasi
aku seberangi jalan menelusup di sela-sela kendaraan
lalu hampiri orang gila itu yang masih berbaring di emperan

aku sapa orang gila itu tapi tetap diam membisu
hanya matanya nanar sedikit mendelik menatapku
seperti heran masih ada orang yang memperhatikan
dengan dirinya orang gila yang tak punya masa depan

beberapa saat kemudian ia duduk senderan
di dinding rolling dor toko yang tutup libur akhir pekan
masih tetap diam hanya matanya menatap kosong ke depan
tak peduli dengan ramai, macet dan suara bising kendaraan

meski hati berdebar serasa bergidik sedikit gentar
aku beranikan duduk di sisinya dan menyapanya kembali
“bapak, sedari pagi tetap di sini apakah sudah makan, pak?”
orang gila tua renta itu tetap diam tak berkata-kata
hanya menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan
lalu aku ambil bungkus nasi rames yang ada dalam tasku
yang tadi aku beli di kantin kantor dan aku tawarkan kepadanya,
“bapak, ini ada sebungkus nasi rames, silahkan dimakan, pak”
orang gila tua renta itu tetap menggeleng-gelengkan kepalanya
akan tetapi kali ini dia menjawabnya dengan suara terbata-bata,
“nak, terimakasih atas perhatian dan kebaikannya pada bapak,
terus terang bapak sudah tak butuh makan, nak!”

mendengar jawaban seperti itu aku benar-benar heran
dan tak habis pikir, “oya... begitukah, pak?”
“kalau begitu ini ada sedikit uang untuk bapak,
barangkali ini akan ini lebih bermanfaat untuk bapak kelak!”
aku ambil selembar uang limapuluhribuan dari dompetku
lalu kusodorkan ke tangan kanannya yang kurasakan
 hanya seperti menyentuh tulang, tak ada kulit yang membungkusnya

lagi-lagi aku heran tak habis pikir dan bertanya-tanya?
orang gila tua renta itu menolak uang pemberianku seraya berkata,
“Nak, sekali lagi terimakasih! Bapak sudah tak membutuhkan apapun
yang bersifat keduniawian, berikanlah uang itu untuk keluarga
mungkin itu akan lebih bermanfaat, dan bapak doakan
semoga kelak anak dan keluarga diberikan hidayah
dan rizqi yang banyak dari Tuhan Yang Maha Kasih.”

“Jika demikian, saya mohon maaf, pak!
mungkin sikap saya tadi kurang sopan
 dan telah membuat bapak tersinggung
rumah saya di dekat sini pak, saya kembali dulu.”
setelah berkata demikian aku pun segera berlalu

tapi baru tiga langkah aku tinggalkan tempat orang tua itu
salah seorang yang melihatku berbicara bertanya kepadaku,
“maaf, pak! tadi bapak sepertinya bicara sendirian
 dengan siapakah bapak berbicara tadi?”

mendengar pertanyaan demikian, aku jadi terheran-heran
dan segera menoleh ke belakang menatap ke arah
tempat tadi aku menyapa dan bicara dengan orang tua gila
dan di sana memang tak ada siapa-siapa
aku jadi berpikir dan bertanya-tanya sendiri dalam hati

sebenarnya siapakah dan kemanakah orang tua renta gila itu?
hening sejenak, barulah aku temukan jawabannya
rupanya aku sendirilah yang menjadi orang gilanya
ha ha ha ha ha... aku jadi tertawa geli
ada-ada saja pengalaman orang gila misterius ini

Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 05 April 2014 – 22:06 WIB   

"OJO DUMEH!": Misteri Orang Gila di Emper Toko Indomaret SPN Lid...: SP091257 Misteri Orang Gila di Emper Toko Indomaret SPN Lido Karya: Slamet Priyadi orang gila tua renta itu bertubuh kurus...